Google akan menerima lebih banyak startup Indonesia untuk ikut program Launchpad Accelerator gelombang kedua. Jadi, untuk para startup, bersiaplah karena Google mencari kalian.
"Launchpad Accelerator adalah bagian dari Google Developers untuk mendukung pertumbuhan startup di negara-negara berkembang. Program yang sudah berjalan satu angkatan ini dibuka untuk startup dari Indonesia, India, dan Brasil," kata Erica Hanson, Developer Relations Program Manager Google Indonesia, di Locanda Restoran, Senayan, Jakarta, Kamis (3/3/2016).
Dalam kesempatan ini, Google Indonesia juga sekaligus memperkenalkan angkatan pertama Launchpad Accelerator yang terdiri dari 8 startup potensial.
Mereka adalah HarukaEdu, Kerjabilitas, Setipe, Jojonomic, Kurio, eFishery, Seekmi dan Kakatu. Delapan startup ini baru pulang dari pelatihan selama dua minggu di markas Google di Mountain View, California, Amerika Serikat (AS) pada Januari 2016 lalu.
Sekilas mengenai delapan startup ini, masing-masing menawarkan hal menarik, sesuai dengan sasaran pengguna yang mereka targetkan.
- HarukaEdu, menyediakan sarana e-learning.
- Kerjabilitas, membantu penyandang disabilitas menemukan pekerjaan.
- Setipe.com, menciptakan sarana bagi para lajang menemukan jodoh.
- Jojonomic, mengembangkan aplikasi untuk menyederhanakan manajemen keuangan pribadi.
- Kurio, membuat aplikasi baca cerdas yang memudahkan pembaca menemukan topik favorit mereka.
- eFishery, inovasi di industri perikanan dengan menggunakan teknologi untuk memberi pakan ikan secara otomatis.
- Seekmi, mempertemukan penyedia jasa dengan pelanggan potensial.
- Kakatu, membantu para orangtua menjaga anak mereka agar tetap aman menggunakan ponsel.
Di acara ini, mereka pun bercerita pengalaman selama pelatihan, antara lain bagaimana manfaat mentoring yang diberikan bisa membantu mereka mengatasi masalah bisnis, melakukan monetisasi, dan pengembangan pasar.
Dikatakan Erica, Google mencari startup yang memiliki produk yang bagus dan cocok dengan pasar yang disasarnya, tim yang andal dan kuat, serta produk yang menjadi solusi permasalahan sekitar dengan cara yang unik.
"Kalau kalian tahu ada startup atau teman dengan ide-ide bagus, atau mungkin kalian sendiri, beritahu kami. Jadi bisa kami ajak untuk lebih mengembangkan karyanya," sebut Erica.
Tak hanya mendapatkan mentoring selama bootcamp, para pelaku startup ini juga mendapat berbagai keuntungan lain, termasuk pendanaan sebesar USD 50 ribu dan akses ke berbagai layanan Google.
"Para mentor memberi kami insight. Kami banyak menerima nasihat teknis maupun non teknis tentang bisnis kami, mulai dari membangun teknologi backend sampai menerima kegagalan dengan pola pikir yang tepat," kata CFO & co-founder eFishery Muhammad Ihsan Akhirulsyah mewakili rekan-rekan satu angkatannya di Google Launchpad Accelerator.
Bagi yang berminat, pendaftaran Google Launchpad Accelerator untuk angkatan kedua yang akan berjalan pada Juni 2016 mendatang sudah dibuka dan dapat diakses melalui halaman Google Launchpad Accelerator. (rns/ash)
sumber : inet.detik.com
"Launchpad Accelerator adalah bagian dari Google Developers untuk mendukung pertumbuhan startup di negara-negara berkembang. Program yang sudah berjalan satu angkatan ini dibuka untuk startup dari Indonesia, India, dan Brasil," kata Erica Hanson, Developer Relations Program Manager Google Indonesia, di Locanda Restoran, Senayan, Jakarta, Kamis (3/3/2016).
Dalam kesempatan ini, Google Indonesia juga sekaligus memperkenalkan angkatan pertama Launchpad Accelerator yang terdiri dari 8 startup potensial.
Mereka adalah HarukaEdu, Kerjabilitas, Setipe, Jojonomic, Kurio, eFishery, Seekmi dan Kakatu. Delapan startup ini baru pulang dari pelatihan selama dua minggu di markas Google di Mountain View, California, Amerika Serikat (AS) pada Januari 2016 lalu.
Sekilas mengenai delapan startup ini, masing-masing menawarkan hal menarik, sesuai dengan sasaran pengguna yang mereka targetkan.
- HarukaEdu, menyediakan sarana e-learning.
- Kerjabilitas, membantu penyandang disabilitas menemukan pekerjaan.
- Setipe.com, menciptakan sarana bagi para lajang menemukan jodoh.
- Jojonomic, mengembangkan aplikasi untuk menyederhanakan manajemen keuangan pribadi.
- Kurio, membuat aplikasi baca cerdas yang memudahkan pembaca menemukan topik favorit mereka.
- eFishery, inovasi di industri perikanan dengan menggunakan teknologi untuk memberi pakan ikan secara otomatis.
- Seekmi, mempertemukan penyedia jasa dengan pelanggan potensial.
- Kakatu, membantu para orangtua menjaga anak mereka agar tetap aman menggunakan ponsel.
Di acara ini, mereka pun bercerita pengalaman selama pelatihan, antara lain bagaimana manfaat mentoring yang diberikan bisa membantu mereka mengatasi masalah bisnis, melakukan monetisasi, dan pengembangan pasar.
Dikatakan Erica, Google mencari startup yang memiliki produk yang bagus dan cocok dengan pasar yang disasarnya, tim yang andal dan kuat, serta produk yang menjadi solusi permasalahan sekitar dengan cara yang unik.
"Kalau kalian tahu ada startup atau teman dengan ide-ide bagus, atau mungkin kalian sendiri, beritahu kami. Jadi bisa kami ajak untuk lebih mengembangkan karyanya," sebut Erica.
Tak hanya mendapatkan mentoring selama bootcamp, para pelaku startup ini juga mendapat berbagai keuntungan lain, termasuk pendanaan sebesar USD 50 ribu dan akses ke berbagai layanan Google.
"Para mentor memberi kami insight. Kami banyak menerima nasihat teknis maupun non teknis tentang bisnis kami, mulai dari membangun teknologi backend sampai menerima kegagalan dengan pola pikir yang tepat," kata CFO & co-founder eFishery Muhammad Ihsan Akhirulsyah mewakili rekan-rekan satu angkatannya di Google Launchpad Accelerator.
Bagi yang berminat, pendaftaran Google Launchpad Accelerator untuk angkatan kedua yang akan berjalan pada Juni 2016 mendatang sudah dibuka dan dapat diakses melalui halaman Google Launchpad Accelerator. (rns/ash)
sumber : inet.detik.com
Post a Comment